Senin, 29 Desember 2008

artikel

KIAT-KIAT MENUMBUHKAN MOTIVASI SISWA
Oleh : Sukiman
Guru SMA Negeri 1 Amuntai
(bagian kedua dari dua tulisan)

Ditinjau dari sisi profesionalisasi, terlebih di tataran implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka guru di masa sekarang tidak lagi tampil sebagai pengajar (teacher) seperti fungsinya yang menonjol selama ini,melainkan harus bergeser sebagai penyedia bahan ajar,pencipta suasana belajar dan fasilitator belajar . Pada bagian ke dua tulisan ini penulis akan membahas salah satu kompetensi guru yang memiliki pengaruh langsung pada tumbuhnya motivasi siswa untuk menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat , juga dalam rangka mempermudah guru merealisasikan tiga fungsi tersebut di atas, yakni ketrampilan guru dalam memfasilitasi siswa belajar .Berikut akan penulis paparkan cara-cara memfasilitasi siswa belajar :

1. Menciptakan suasana belajar yag kondusif dalam kelas
Adalah suasana yang memungkinkan siswa mengeksplorasi potensi dirinya dalam kelas yang menyangkut kepribadiannya,intelektualnya dan psikomotoriknya yang kompetitif ,transparansi dan demokratis. Bagaimana caranya ? Setiap di awal semester guru harus mengajak siswa membangun nota kesepahaman /kesepakatan bersama siswa yang di ajarnya.berkaitan dengan proses belajar mengajar mata pelajaran yang diampunya. Misalnya menyepakati proses pembelajaran yang akan diterapkan ,system penilaiaannya,KKMnya ,tata kramanya dalam belajar atau unsure-unsur afektif yang akan jadi acuan penilaiannya. Hal ini kelihatan sepele tetapi sangat menentukan dalam kelancaran PBM selama satu semester.
2.Memfasilitasi siswa untuk membentuk kelompok belajar/diskusi
Guru sebaiknya bisa menjadi fasilitator untuk meningkatkan dan mengembangkan interaksi social antar siswa agar tumbuh rasa kesetiakawanan,kebersamaan , kekeluargaan dan perasaan saling membutuhkan antar siswa. Bagaimana caranya ? Bentuklah kelompok belajar,kelompok diskusi atau kelompok eksperimen (bagi guru IPA) . Berilah tugas-tugas dalam pembeljaran yang yang penyelesaiananya menuntut kerjasama kelompok dan tidak bisa diselesaikan secara individual. Apa contohnya ? Menugaskan untuk melakukan eksperimen plus menyusun laporan hasil eksperimen,tugas proyek dan lain-lain. Biarkan siswa dalam satu kelas memiliki kelompok belajar setiap mata pelajaran dengan anggota yang berbeda-beda,agar interaksi social siswa lebih menyebar,tidak terjadi pilih-pilih kawan antar mereka.
3.Hasil belajar siswa di beri feedback
Dalam system kurikulum kita sekarang ,guru dituntut lebih tranparansi dalam penilaian terhadap siswa. Dia harus memberitahukan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) diawal pembelajaran paling lambat sebelum ulangan harian. Setelah ulangan harian guru wajib melakukan remedial (memberi hak pada siswa untuk melakukan perbaikan nilai) dan memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM. Feedback ini harus diberikan pada siswa agar siswa bisa mengukur dirinya (tahu dimana posisinya) dan lebih memotivasi untuk menjadi yang terbaik.
4.Membantu siswa memahami cara mengerjakan tugas
Alangkah baik bila guru dalam memberikan tugas yang harus diselesaikan siswa dilengkapi dengan penjelasan (petunjuk teknis) tentang cara mengerjakan tugas untu memberi kemudahan pada siswa. Jangan asal memberi perintah menyelesaikan tugas , karena siswa yang motivasi belajarnya pas-pasan akan patah dan tidak mau mengerjakannya dikarenakan tidak memahami cara mengerjakannya. Dalam konsep belajar “student oriented” siswa adalah raja yang harus dilayani guru untuk mendapatkan hak-hak belajarnya . Ingat paradigma pembelajaran di abad XXI ini sudah berubah, guru tidak tampil lagi sebagai pengajar (teacher) seperti fungsinya yang menonjol selama ini,melainkan beralih sebagai pelatih,pembimbing dan manajer belajar. Sebagai pelatih guru harus mendorong siswanya intuk meraih prestasi setinggi mungkin. Sebagai pembimbing guru harus menjadi sahabat,teladan dalam pribadi yang mengundang rasa hormat bagi sisanya, Sebagai manajer guru akan membimbing siswa belajar,mengambil inisiatif,mengeluarkan ide-ide baik, mengembangka potensi dan kreativita siswanya sehinga dapat bersaing dalam masyarakat global
5. Ajarilah siswa memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar.
Apa rahasianya? Untuk meyakinkan pada siswa bahwa materi yang sedang dipelajari dekat sekali dengan kehidupannya. Diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta,peduli dan empati terhadap lingkungan sekitarnya. Apa kaitannya dengan motivasi siswa? Fitrah manusia lebih sensitiv bila disentuh wilayah pribadinya. Hobi,lingkungan,kultur dan lain-lain. Bagaimana caranya? Guru matematika mengajarkan geometri bisa membawa mobil-mobilan untuk menunjukkan bentuk lingkaran,segiempat,silender,jajaran genjang dan lain-lain. Guru biologi dan kimia bisa bisa memanfaatkan taman di sekitar lingkungan sekolah untuk pembelajaran materi-materi yang relevan . Guru agama bisa membaca siswa mengunjungi panti asuhan,masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar